Banyak
pengusaha terjebak dalam pemahaman mengenai spesialisasi terkait kinerja
karyawannya. Pemahaman demikian seringkali berakibat pada control yang bersifat
mengungkung karyawan dalam proses melakukan suatu aktivitas kerja. Control yang
melahirkan anggapan negative dari karyawan selaku pihak yang dikontrol tentunya
akan mengurangi kenyamanan kerja sehingga berdampak pada kenyamanan lingkungan
kantor.
Mendefinisikan
masalah di wilayah spesial hanya akan membatasi kemampuan untuk bisa melihat
bagaimana semua itu bisa saling berkaitan. Para pemikir yang kreatif akan
cenderung melihat ide-ide di luar wilayah kekhususan. Memberi ruang berinovasi
dan berkreativitas sebebas-bebasnya dalam ruang lingkup positif sehingga
kemudian orientasi akhir ada pada hasil merupakan kebijakan yang lebih
membangun dibanding control berbentuk kungkungan.
Namun
kretivitas dan inovasi yang dimaksud tidak hanya bagi karyawan saja melainkan
juga diberlakukan untuk pemilik usaha dalam menjalankan usahanya. Kombinasi
kreativitas antara pemberi kerja dan penerima kerja ini tentunya akan berdampak
positif bagi jalannya usaha.
Seringkali
lambatnya jalan suatu usaha terkait pada proses yang dilakukan dalam mewujudkan
orientasi hasil yang diharapkan. Sebuah proses mestinya dibentuk sedemikian
rupa agar tercipta kondisi yang memberikan kenyamanan dalam menjalankan
aktivitas. Kenyamanan kerja tentunya akan membantu semua pihak yang terlibat
untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam beraktivitas.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.