Bu, kembali anakmu bersimpuh dari jauh meminta ridho dan maafmu Bu…
Mungkin aku
terlalu cepat pergi sementara baktiku padamu masih belum kau rasakan. Maaf Bu,
telah lengkap pengorbanan membuat pundakmu ringkih untuk menyapih hidupku. Selengkap
durhaka dan tekanan dari kekurangajaranku. Aku ingin pulang Bu…
Bergolek
dipangkuanmu…
Karena entah
bagaimana tuhan memberikan damai waktu itu, hingga aku merasakan manja menjadi
bayi lagi dalam tubuh dewasa yang orang sebut awet muda.
Kemarin aku
pamit pergi melalui pengorbanan yang engkau tabah-tabahkan. Aku tau Bu, aku
anak yang paling kau sayang, sekalipun tak pernah kau ucap (saudara-saudaraku
pada iri nih, sory bro..!!).
Mengharukan sekali.
BalasHapus