Bahagia itu gampang, sederhana dan tak muluk-muluk. Untuk bahagia, cukup dengan melakukan hal-hal yang tak kita senangi untuk beberapa lama. Lalu kembalilah pada kehidupan normal kita yang biasa. Itulah saat yang disebut bahagia.
Tak cukup meyakinkan?
Pertama
mari kita definisikan bahagia itu apa. Bahagia adalah perasaan senang
yang bisa dikenang. Sesederhana itu? Iya! Lalu bagaimana dengan
berkumpul bersama teman-teman, kita tertawa waktu itu. Bagaimana juga
dengan bermain basket dan sepakbola, kita lupa permasalahan kita masa
itu. Semua itu terasa menyenangkan.
Ya, itu dia. Semua itu
hanyalah rasa senang dan bukan perasaan bahagia. Karna bedanya adalah
kenangan, kenangan hanya ada pada perasaan bahagia. Saat berkumpul
dengan teman-teman kita tertawa, merasa senang. Tapi apa sebab kita
tertawa? Ketika kita bermain basket dan menggiring bola kita lupa dengan
permasalahan, berapa menit setelah wasit meniup peluit tanda permainan
berakhir kita mengingatnya lagi?
Sekarang mari kita menuju perasaan bahagia yang dimaksud:
Untuk
bahagia, kita cukup dengan melakukan hal-hal yang tak kita senangi
untuk beberapa lama. Lalu kembalilah pada kehidupan normal kita yang
biasa. Misal, jika menulis skripsi ataupun menyelesaikan tugas rumah
yang tak kita senangi kita cenderung menunda. Karna tak menyenangkan.
Lalu alihkan perhatian pada permainan, film dan hal-hal lain yang tak
membuat hal-hal tak menyenangkan itu selesai. Tapi setiap kali pengalih
perhatian itu selesai, kita tetap merasa memiliki beban. Tapi coba hal
yang tak menyenangkan itu kita lakukan untuk beberapa lama. Jalani
ketidaknyamanan itu sampai selesai. Setelah selesai nikmati sensasinya.
Jika ada yang hendak diceritakan, cerita itu tentu berisi kenangan dari
usaha kita melakukan sesuatu itu. Dan kenangan itu bukan masalah ataupun
beban.
Setelah itu baru kita menyadari bahwa hidup kita
selama ini sebenarnya sangat menyenangkan, kita baru tau karna selama
ini tidak meninggalkan kemonotonannya, lupa mensyukuri kemampuan dengan
tak menggunakannya.
Bahagia itu gampang !
* hikmah skripsi
04/06/2012
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.