Nak, aku tak akan marah jika saat kuliah kau wisuda terlambat, walau sangat terlambat. Pun ketika engkau memperlihatkan nilai "D" ataupun "E" bak air yang tumpah saat kau mengatakan yang kejar itu menjadi HAMKA yang baru, Haji Agus Salim yang baru, Muhammad Yamin, ataupun Tan Malaka yang baru. Aku tak marah nak.
Aku akan menjadikan dadaku tadah untuk airmata saat karib dan sejawat bercerita bahwa anak mereka sudah S2 ataupun S3, sementara kau belum juga selesai S1. Aku akan berikan pelukan agar Ibumu tabah jika ia tak rela. Jangan khawatirkan Ibumu, cintaku lahir untuk memenangkan perasaannya.
Tan Malakaku yang baru, ini bukan persoalan apa kau layak atau tidak menjadi Macan Asia. Kau wajib mengaum untuk menyadarkan dunia yang semakin bebal ini, dunia dan zamanmu.
Aku tak ingin berucap panjang nak, khawatir jika kemudian yang kugambarkan adalah mimpi-mimpiku yang tak mampu kucapai sendiri dan kemudian kubebankan kepundakmu.
13/02/2012
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.