Sampaikanlah senyuman airmata
Saat kami ambruk rubuh berselimut darah merah perjuangan
(merah yang mekar didalam)
Terkapar sejengkal dari zona angan
Sampaikanlah tawa penyesalan pada bunda tercinta
Bukan karena darah yang jadi kain kafan
Tapi karena kita tak bisa lagi bersama-sama mengimpikan revitalisasi
Setelah mendengar revolusi dan dan menikmati reformasi.
Kirimkan salam rindu airmata pada kekasihku tercinta
Carilah sarang baru untuk cincin kawin yang kau titip untukku
Terakhir, sampaikanlah maafku pada ibu pertiwi
Asa tlah dipapah keluar dari jasadku
Lewat senyuman batu-batu kecurangan, amunisi dan pentungan
Kami tlah terkapar diujung kerasnya tombak keserakahan
Tapi tak apa, karena asa akan selalu bertubuh baru.
Karena aku tlah sampaikan senyuman airmata pada ibu pertiwi
Tawa penyesalan untuk bunda tercinta, bahkan juga salam
Rindu airmata, serta cincin kawin kekasih tercinta.
Terakhir tlah kusampaikan maaf pada ibu pertiwi karena asa tlah dipapah keluar dari jasadku
lewat senyuman batu-batu kecurangan, amunisi dan pentungan.
13 November 2008
Saat kami ambruk rubuh berselimut darah merah perjuangan
(merah yang mekar didalam)
Terkapar sejengkal dari zona angan
Sampaikanlah tawa penyesalan pada bunda tercinta
Bukan karena darah yang jadi kain kafan
Tapi karena kita tak bisa lagi bersama-sama mengimpikan revitalisasi
Setelah mendengar revolusi dan dan menikmati reformasi.
Kirimkan salam rindu airmata pada kekasihku tercinta
Carilah sarang baru untuk cincin kawin yang kau titip untukku
Terakhir, sampaikanlah maafku pada ibu pertiwi
Asa tlah dipapah keluar dari jasadku
Lewat senyuman batu-batu kecurangan, amunisi dan pentungan
Kami tlah terkapar diujung kerasnya tombak keserakahan
Tapi tak apa, karena asa akan selalu bertubuh baru.
Karena aku tlah sampaikan senyuman airmata pada ibu pertiwi
Tawa penyesalan untuk bunda tercinta, bahkan juga salam
Rindu airmata, serta cincin kawin kekasih tercinta.
Terakhir tlah kusampaikan maaf pada ibu pertiwi karena asa tlah dipapah keluar dari jasadku
lewat senyuman batu-batu kecurangan, amunisi dan pentungan.
13 November 2008
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.