Tuhan,, hamba minta maaf,, lagi. Atas harapan merah muda yang terlalu mengada-ada. Hamba berharap tak mengeluh hari ini, kebulatan tekad untuk menyadari apa yang Engkau tetapkan dengan ketuhanan.
Seorang teman menulis; terkadang seseorang membenci orang lain bukan karna kesalahannya tapi karna kejujurannya. Kutulis ulang dengan sedikit renovasi; terkadang seseorang menerima kekecewaan (mungkin mendalam) dari orang lain bukan karena kesalahannya tapi karna kejujurannya.
Apa aku begitu? Nyelekit memang, sangat. Apalagi saat mengalami sendiri.
Dan bagi yang dinilai mungkin sedang merasa dunia tak adil, di posisinya yang serba salah. Jujurnya melukai, dusta terlebih lagi, dan mendiamkan tetap saja akan mencipta masalah. Saat ini akupun malas ikut berpikir baiknya bagaimana.
Hey, simpan telunjukmu !
27 Februari 2012
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.