Kita pernah melalui hari dalam gundah dan airmata dalam sekeping beling.
Sering kata-kata tersesat dalam dunia rakyat politik, budaya, pendidikan,
dalam lumpur petani, bahkan dalam hitam pena.
Tak kalah sempurna perasaan saat ditengelamkan ketidakmampuan.
Lagi-lagi bersama bahasa paling mewakili, tanpa kata-kata,
dibuncahkan hati melalui sudut mata.
Dan sedikit kita alirkan kata-kata yang orang bilang tak sopan saat membualkan isi bacaan dalam ciuman logika tentang agama.
Semua biru dalam tawa.
Sang aku merasa rindu.
Terasakah kawan?
Sering kata-kata tersesat dalam dunia rakyat politik, budaya, pendidikan,
dalam lumpur petani, bahkan dalam hitam pena.
Tak kalah sempurna perasaan saat ditengelamkan ketidakmampuan.
Lagi-lagi bersama bahasa paling mewakili, tanpa kata-kata,
dibuncahkan hati melalui sudut mata.
Dan sedikit kita alirkan kata-kata yang orang bilang tak sopan saat membualkan isi bacaan dalam ciuman logika tentang agama.
Semua biru dalam tawa.
Sang aku merasa rindu.
Terasakah kawan?
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.