Didedikasikan Untuk Kakak Terbaik Sedunia
Da, mungkin karena dulu kita sudah terlalu sering berkelahi, hingga sekarang aku telah bosan bertengkar lagi. Mungkin kadang kau menyesali keputusanmu dulu untuk memperlebar kemungkinanku menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dengan menutup kesempatanmu sendiri untuk naik. Aku minta maaf Da. Aku memang tak seperti dirimu yang selalu naik podium setiap kita menerima raport waktu masih sekolah dulu. Tapi bukan itu alasannya aku telat tamat kuliah. Aku sedang mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik untuk nanti, aku akan selalu mengusahakannya.