Minggu, 08 Januari 2012

Kau Bacalah Apa yang Kutulis II


Diantara kita yang ada, tawanya adalah tameng menahan laju airmata. Tawa itu adalah isyarat untuk mengatakan bahwa "aku baik-baik saja", agar kau tak perlu khawatir.

Jangan bilang gampang membuat macam hal untuk dianggap lalu, karna saat itu kau tak merasa; kata-katamu menyakitkan ! Lalu bagimana aku tak menyempatkannya singgah dihati? Hanya karna aku masih manusia, maka aku merasa. Atau kau tak lagi menganggap demikian?

Jika kita tak lagi berbicara dengan rasa segan dan hormat, maka apa bedanya antara bicara dengan orang tua dan bercakap bersama anjing dan kuda?

Aku bukannya marah, aku sedang mengaduh sakit.

Kau bacalah apa yang kutulis, itu bukan cuma tentang keegoisanku, tapi juga caraku menghargaimu.
Kau bagaimana?



0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.