Sabtu, 15 Desember 2012

Surat Cinta Dari Jauh

Lembaran kertas berukir tinta ini adalah wakil diri yang ditahan waktu menemuimu. Ia hadir dengan kata-kata cinta dan ungkapan rindu, SLJJ kehati. Karna suaramu tumbuh di wajah-wajah daun, berbisik lewat sentuhan angin dari jauh. Dan aku selalu mendengarnya dengan memejam mata, meyakini cinta yang dikabarkan gelap melalui puisi malam meminta fajar mengejar siang. Sejelas itu harap dan kepastian yang dituntut cinta kepada sasana hidup ini.

Aku heran pada banyaknya jenis keras hati, ada yang melangkahi pagar dan menebas bunga, pun meniupkan racun untuk kehendak yang tak ksatria. Yang aku tau, aku hidup pada zamanku dengan segala jenis resiko yang aku ada untuk itu. Maka tak ada yang perlu dicemaskan, semuanya baik-baik saja. Langkahku masih langkah yang dulu, arahnya yang kini tlah pasti. Entah bagaimana denganmu, semoga tak sekedar baik dalam kabar karna rinduku satu.

Langkah-langkah kehidupan mengandung irama yang tak bisa ditebak, adakalanya itu menyenangkan dan adakalanya irama itu meminta air mata. Yang penting adalah kita tegar untuk berjalan dan melanjutkan. Jika Romeo mempersembahkan mawar untuk Juliet maka yang kupersembahkan untukmu adalah rasa yang kini kau rasakan. Jika Samson menakhlukkan singa untuk Delila, maka yang kutakhlukkan adalah hatimu yang kini berkobar cinta. Dan dengan semua itu, aku memberimu kebebasan menentukan jalan hidup sendiri, sekalipun itu berarti berhenti untuk mau tau mengenaiku. Atau siap menjadi istriku.

Setiap wanita pasti "siap menjadi seorang istri", tapi yang kuminta adalah "siap menjadi istriku".



0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.