Minggu, 08 Juli 2012

Sepucuk Maaf Untuk Kekasih

Aku bebal sejak dahulu dalam hal menyenangkan hatimu. Indra kreatifku lemah menemukan celah membentuk senyum dibibirmu yang ulasnya lebih sempurna dari keindahan buah dalam ibarat. Lalu aku menyakiti bagian paling lembut yang tak berwujud dalam dirimu dengan sangat sakit. Dan kau tentu tau, tak pernah dengan sengaja. Namun aku tetap bersalah, sehingga maaf tiada guna.


Kekasih…

Aku selalu menyebutmu begitu. Karna itu kata paling dewasa untuk jenis hubungan cinta antara dua manusia yang berlawan jenis. Dan saat menulis “maaf” ini, kata itu meleburkan getir disetiap pori, ditubuh dan dihati. Kesempurnaan sesal yang tak terlihat ini utuh kuupetikan pada tangismu yang kupecah dalam bisu. Beberapa ketika sebelum kau memindahkan kaki esok pagi.

27 Juni 2012


0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.