Minggu, 22 April 2012

Menisik Jejak Pemimpin


Kita belum membutuhkan pemimpin yang mampu menampung semua aspirasi, namun kita benar-benar memerlukan pemimpin yang paham akan apa yang kita butuhkan; eksistensi, itulah kebutuhan kita !

Eksistensi dalam artian dikenal, dikenal karna berbuat !

Kita tentu tidak ingin mengikuti jejak ormas Islam yang islah baru-baru ini dengan memulai perpecahan diantara kita di masa-masa sekarang. Perpecahan karna kekecewaan dan kekolotan kita mempertahankan ego dan bukannya kebenaran, kecuali kebenaran dalam versi kita (kita-kalangan yang mencipta batas dengan kita lainnya). Malu dengan kelihaian mengenali masalah dan bukan solusinya. Malu pada kepandaian memulai/mencipta masalah dan bukan mencegahnya.

Memang, ada banyak keraguan tentang masa depan karna hari ini track record tidak cukup menjamin keawetan sikap yang telah dicitrakan sebelum dipercayakan amanah. Konsistensi berprilaku dan berbuat seakan sengaja diberi batas sampai menjelang resmi dipercaya, dalam artian sah mengemban amanah.

Karna itu pemimpin yang mampu siap memenuhi kebutuhan kita dan bukan sekedar memahami itulah yang kita butuhkan. Pemimpin demikianlah yang akan melangkah digaris depan perubahan, dan kita mesti mengiringinya dengan loyalitas untuk kebaikan. Pemimpin yang bergerak maju untuk melegalkan keberadaan yang dipimpinnya dalam benak publik, bukan sekedar legalitas hitam diatas putih. Pemimpin yang bergerak maju dengan dan untuk Eksistensi. Eksistensi dalam artian dikenal, dikenal karna berbuat !

22/04/2012


0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.