Senin, 15 Februari 2010

Siapa Punya Hitler??

1 Kebenaran = 1000 Kebohongan.
Hitler.

             •             •                     •                        •        


11. Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu."
12. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[462]. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman[463].
13. dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang. dan Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
14. Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, Padahal Dia memberi Makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik."

[462] Maksudnya: Allah telah berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.
[463] Maksudnya: orang-orang yang tidak menggunakan akal-fikirannya, tidak mau beriman.



Siapa yang hendak menentang kebenaran yang dipersembahkan oleh pembohong besar ini? Sebuah kalimat yang dimasyurkan kekejaman, dusta, dan kediktatoran. Kata-kata yang tercipta dalam kehendak yang mesti, kehendak akan kekuasaan sebagai sesuatu yang sangat manusiawi.
Ratusan ribu kepala yang membeli status mahasiswa di negara Indonesia tercinta ini, namun situasi bertanya: berapa kepala yang layak jadi pembeli dengan predikat pantas? Pertanyaan ini muncul berbarengan dengan merebaknya gaya hidup hedonis akut, sebuah penyakit yang menindas pola pikir mahasiswa dan menenggelamkannya didasar yang dilarang untuk disentuh, kita kenal dasar ini dengan nama “ketidaktahuan akan siapa dirinya” dan menciptakan ketakutan yang melahirkan produk manusia-manusia apatis. Pertanyaan tersebut dipersembahkan untuk Anda, sudahkah Anda jawab?
Para apatis ini kemudian jadi target yang gampang dibidik, diatur dan dimanfaatkan. Karna mereka memang tak tahu dan tak peduli. Mungkin salah satu yang disebut apatis bukan Anda yang berada didepan kertas ini! Kita memang tak pernah tahu siapa yang merasa.
Lalu siapa yang membidik, mengatur dan memanfaatkan? Jawaban yang sama dengan isi kepala Anda, salah satunya yaitu mereka yang merasa Anda adalah sasarannya. Mereka yang punya naluri senada dengan Hitler. Namun pertanyaan terpenting sebenarnya adalah “apakah Anda merasa”? Jika Anda merasa, Anda tentu tahu siapa Hitler yang memeras hak Anda. Jika tidak terasa, maka mulailah merasa.
Teman, setiap waktu dan tempat ada pahlawannya, pelaut yang ulung tidak lahir dilaut yang tenang. Setiap pendakian pasti ada penurunan, bermimpi, action , tawakal dan berdoa.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.