Jumat, 08 Januari 2010

Ini Rinduku (Rindu Seorang Aktivis)



Jantung bergetar untuk menyerukan semuanya,
karena ia tak kuasa menanggungnya sendiri,
ia tak kuasa,tak kuasa tentu saja...

Akan ada banyak nuansa dihati,
dihari-hari yang kita tlah merasakannya berlalu dan selalu terasa sekejap.
Seperti tanda yang tlah ditinggalkan sebuah kata pada badan perasaan,
pada banyak lagu yang didendangkan,
pada setiap pesan yang disampaikan,
pada lambung mimpi yang berangan dan tentu pada matamu.
Ia punya tanda disana...

Ini tak seperti bagaimana kita menatap hati,
disini hanya ada untaian kata,
beraga kertas dan tanpa suara.
Anggaplah seperti rintik hujan, tetesan kecil yang membasahkan.

Yang kutuju adalah hatimu karena kuyakin ada aku disana,
meski matahari jiwa mengalami kepudaran warna...

Mungkin butuh suryakanta yang bisa menembus kulit tanpa melukainya,
untuk membuat mata percaya pada kata yang detak jantung getarkan.
Sayang sang suryakanta belum tercipta.

Jantung tak akan diam, tak akan pernah diam untuk membuat darah mengalir menyebarkan airmata perasaan sampai pada tabung-tabung nadi terkecil diujung tubuh.

Ku tak ingin membuat matamu lelah (mata yang sama),
sehingga keindahannya mesti dihiasi sepasang lensa.
Kuingin dirimu tetap seperti ini,
seperti yang biasa kusebut “extremely nice”...


  30 November 2008


0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.