Selasa, 26 Januari 2016

Kenapa Papa memanggilmu "Mair" Nak

Mungkin saja kau tak suka dengan panggilan itu, sekalipun papa menyebutnya dengan panggilan sayang. Kesal juga bisa jadi rasakan. Apalagi kami memberimu nama yang indah; Humaira Alifya (sejarah namamu kita bahas dilain waktu). Nama yang menggenapi do'a-doa papa bersama mamamu. Tentu saja dalam namamu aa bermacam angan kami untuk masa hidupmu yang kemudian kami dendangkan dalam do'a-doa diberbagai kesempatan. Kasih sayang dan kebesaran Allah jualah yang membutnya terkabul satu-persatu.

Kau tau kenapa papa memanggilmu "Mair" nak...

Bukan semata-mata karena penggalan "Mair" dalam namamu, sekali-kali bukan. Juga bukan karena nama Imam mesjid disebelah rumah kita itu, meski lantunan suaranya selalu terdengar saat memimpin sholat berjamaah.

Alasan sebenarnya adalah mamamu nak...

Kau tau betapa manisnya mamamu saat berseru kesal atau mungkin marah saat mengatakan "jan panggia-panggia juo anak ambo mair mair mode itu!".

Kesal dan marah manjanya itu tak sekali dua membuat papa larut dalam pesonanya. Pesona yang dikobarkan Allah untuk membuat papa jatuh cinta berkali-kali hingga akhirnya jadi selalu cinta pada mamamu...

Maafkanlah papa nak...

Panggilan sayang ini sangat berarti bagi papa. Semoga panggilan sayang papa ini pada ketikanya akan membuatmu berhasrat memimpin kaummu, kaum para Humaira di zamanmu untuk memeluk erat tali Allah, menempel lekat pada jalur mashlahat.

Amiin yaa Allah...

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.