Jumat, 11 Juni 2010

Sedikit Saja

Kita pernah melalui hari dalam gundah dan airmata dalam sekeping beling.

Sering kata-kata tersesat dalam dunia rakyat politik, budaya, pendidikan,

dalam lumpur petani, bahkan dalam hitam pena.

Tak kalah sempurna perasaan saat ditengelamkan ketidakmampuan.

Lagi-lagi bersama bahasa paling mewakili, tanpa kata-kata,

dibuncahkan hati melalui sudut mata.

Dan sedikit kita alirkan kata-kata yang orang bilang tak sopan saat membualkan isi bacaan dalam ciuman logika tentang agama.

Semua biru dalam tawa.

Sang aku merasa rindu.

Terasakah kawan?

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.