Arif Rahman

Penulis Buku : "Ketika Udara Terjungkir Di Bawah Langit Bumi.

Arif Rahman

Jasa Ghost Writer Professional.

Arif Rahman

Arif Rahman dan yulia Diana.

Sabtu, 23 April 2011

Alay

(Tulisan ini adalah "Pelunasan Hutang" kepada teman-teman PII Gimana Gituu ^_^  -  semoga bermanfaat) 

Definisi Alay
Koentjara Ningrat:
“Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati,kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar”
Selo Soemaridjan:
Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu.”
Tapi seiring perkembangan zaman, alay sering diidentifikasikan menjadi narsis, fotogenic, sok gaul, emo, dan lain-lain. Secara garis besar, mungkin karena salah pergaulan

SEBENARNYA APA ITU ALAY?
Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung", karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

Rabu, 06 April 2011

Egoiskah Aku Untukmu?

Bukankah aku selalu berusaha melembutkan hatimu setiap kali ia mengeras seperti batu? Ya, kau selalu ada untukku, sesuatu yang tak bisa kutandingi saat ini. Tapi nanti, setelah diletakkan seuatu itu pada tempatnya, akupun akan selalu ada untukmu, begitupun kau padaku. Aku juga akan selalu berusaha melembutkan hatimu setiap kali ia mulai mengeras seperti batu. Hanya satu yang tak berubah. Aku, hanya aku yang berusaha melunakkan hatiku sendiri, menahan getirku sendiri.

Aku tau kau tak akan mengendurkan keegoisanmu. Kau lebih memilih terluka daripada menurunkan sedikit saja egomu. Dan kau siap berkilah agar egomu tetap diatas. Yaa Tuhan, bagaimana mungkin aku bisa mencintai wanita sepertinya. Ini cinta yang diluar nalar.

Sudahlah, mungkin hanya lelaki yang tak pernah kehabisan kesabarannya yang sempurna untukmu.