Arif Rahman

Penulis Buku : "Ketika Udara Terjungkir Di Bawah Langit Bumi.

Arif Rahman

Jasa Ghost Writer Professional.

Arif Rahman

Arif Rahman dan yulia Diana.

Jumat, 05 Oktober 2012

Keadilan Tersakit I


Aku tau kau kecewa karna kita belum jua menikah, sementara kemanusiaan kita telah berhasrat dan teman seangkatan telah beranak satu ataupun dua. Dan aku merasakan kebelum mampuanku saat kau bercerita, berkali-kali. Seperti berkali-kali aku berjanji tak akan meninggalkanmu karna meyakini langgeng kebersamaan kita, sebab kau duniaku.

Keadilan Tersakit II

Seperti sengaja batu besar itu kau hadangkan diperjalanan kita. Ahh, tidak. Tepatnya kau lemparkan kewajahku. Karna “kita” tak berlaku saat yang tersakiti adalah aku. Tepat seperti yang kusebut dulu; Aku, hanya aku yang berusaha melunakkan hatiku sendiri, menahan getirku sendiri.

Disfungsi Pengetahuan Dalam Interaksi, Bisa Dielakkan


Topik ko agak barek-barek tangguang, mari samo-samo kito galak-an.

Seperti halnya benda, tidak berfungsinya ilmu pengetahuan (utamanya milik pribadi) juga merupakan jalan kearah depresi. Bagaimana tidak, jika hal ini terkait dengan interaksi antar manusia, dicontohkan dengan; Jika manusia yang sama-sama tau mengabaikan pengetahuannya, maka mereka berada tidak jauh dari titik jenuh. Dikatakan demikian karna setiap kali hal ini terjadi, ada tekanan pada ruh yang mengalami kekecewaan. Dalil terbaik untuk pembuktiannya adalah pengalaman, hehe.

Kataku di facebook

Selama ini kita melalui banyak salah paham untuk lebih mengenal, dan ternyata itu belum cukup membuatku menjadi sosok yang sempurna dengan kebaikan. Karna itulah, kita butuh waktu seumur hidup untuk bisa memahami dan bersikap dengan pemahaman itu. Alasannya selalu kita temukan saat kata spesial menghilang dalam kamus hidup manusia, tapi aku menemukannya dalam bermacam bentuk didirimu dengan jumlah berlipat dari pori yang kau miliki. Seperti halnya engkau dalam keyakinanku. Tidak ada yang slalu buruk...

01 Oktober 2012