Selasa, 04 Oktober 2011

Presupposition (Praanggapan/ Menduga Sebelumnya)

a.      Pengertian : to suppose beforehand (menduga sebelumnya), dalam arti sebelum pembicara atau penulis mengujarkan sesuatu ia sudah memiliki dugaan sebelumnya tentang kawan bicara atau hal yang dibicarakan .

b.      Pendapat para ahli :
Levinson (dalam Nababan, 1987: 48) memberikan konsep praanggapan yang disejajarkan maknanya dengan presupposition sebagai suatu macam anggapan atau pengetahuan latar belakang yang membuat suatu tindakan, teori, atau ungkapan mempunyai makna.


Nababan (1987: 46), memberikan pengertian praanggapan sebagai dasar atau penyimpulan dasar mengenai konteks dan situasi berbahasa (menggunakan bahasa) yang membuat bentuk bahasa (kalimat atau ungkapan) mempunyai makna bagi pendengar atau penerima bahasa itu dan sebaliknya, membantu pembicara menentukan bentuk-bentuk bahasa yang dapat dipakainya untuk mengungkapkan makna atau pesan yang dimaksud.
Praanggapan berupa andaian penutur bahwa mitra tutur dapat mengenal pasti orang atau benda yang diperkatakan (Palmer, 1989 :181; Stubbs, 1983:214; Lyons, 1978:592; Austin, 1962:51).
George Yule (2006 : 43) menyatakan bahwa praanggapan atau presupposisi adalah sesuatu yang diasumsikan oleh penutur sebagai kejadian sebelum menghasilkan suatu tuturan. Yang memiliki presuposisi adalah penutur bukan kalimat. Louise Cummings (1999: 42) menyatakan bahwa praanggapan adalah asumsi-asumsi atau inferensi-inferensi yang tersirat dalam ungkapan-ungkapan linguistik tertentu.
Kesimpulan : Dari beberapa definisi praanggapan di atas dapat disimpulkan bahwa praanggapan adalah kesimpulan atau asumsi awal penutur sebelum melakukan tuturan bahwa apa yang akan disampaikan juga dipahami oleh mitra tutur. Untuk memperjelas hal ini, perhatikan contoh berikut :
A : “Aku sudah membeli bukunya Pak Pranowo kemarin”
B : “Dapat potongan 30 persen kan?
Contoh percakapan di atas menunjukkan bahwa sebelum bertutur A memiliki praanggapan bahwa B mengetahui maksudnya yaitu terdapat sebuah buku yang ditulis oleh Pak Pranowo.
c.       Ciri-Ciri Praanggapan
Ciri praanggapan yang mendasar adalah sifat keajegan (tetap benar). walaupun kalimat itu dijadikan kalimat negatif atau dinegasikan. Sebagai contoh perhatikan beberapa kalimat berikut :
(2) a. Gitar Budi itu baru
     b. Gitar Budi tidak baru
Kalimat (2b) merupakan bentuk negatif dari kaliamt (2a). Praanggapan dalam kalimat (2a) adalah Budi mempunyai gitar. Dalam kalimat (2b), ternyata praanggapan itu tidak berubah meski kalimat (2b) mengandung penyangkalan tehadap kalimat (2a), yaitu memiliki praanggapan yang sama bahwa Budi mempunyai gitar.

d.      Jenis Praanggapan

Selanjutnya Gorge Yule mengklasifikasikan praanggapan ke dalam 6 jenis praanggapan, yaitu presuposisi eksistensial, presuposisi faktif, presuposisi non-faktif, presuposisi leksikal, presuposisi struktural,dan presuposisi konterfaktual.


1.      Presuposisi Esistensial
Presuposisi (praanggapan) eksistensial adalah preaanggapan yang menunjukkan eksistensi/ keberadaan/ jati diri referen yang diungkapkan dengan kata yang definit.
 a. Orang itu berjalan
  b. Ada orang berjalan
2.       Presuposisi Faktif
Presuposisi (praanggapan) faktif adalah praanggapan di mana informasi yang dipraanggapkan mengikuti kata kerja dapat dianggap sebagai suatu kenyataan.
a. Dia tidak menyadari bahwa ia sakit
b. Dia sakit
    a. Kami menyesal mengatakan kepadanya
    b. Kami mengatakan kepadanya
·         Martha regrets drinking John's home brew.
»Martha drank John's home brew.



3.      Presuposisi Leksikal
Presuposisi (praanggapan) leksikal dipahami sebagai bentuk praanggapan di mana makna yang dinyatakan secara konvensional ditafsirkan dengan praanggapan bahwa suatu makna lain (yang tidak dinyatakan) dipahami.
a. Dia berhenti merokok
b. Dulu dia biasa merokok
 a. Mereka mulai mengeluh
b. Sebelumnya mereka tidak mengeluh
4.      Presuposisi Non-faktif
Presuposisi (praanggapan) non-faktif adalah suatu praanggapan yang diasumsikan tidak benar.
 a. Saya membayangkan bahwa saya kaya
b. Saya tidak kaya
 a. Saya membayangkan berada di Hawai
       b. Saya tidak berada di Hawai
5.      Presuposisi Struktural
Presuposisi (praanggapan) struktural mengacu pada sturktur kalimat-kalimat tertentu telah dianalisis sebagai praanggapan secara tetap dan konvensional bahwa bagian struktur itu sudah diasumsikan kebenarannya. Hal ini tampak dalam kalimat tanya, secara konvensional diinterpretasikan dengan kata tanya (kapan dan di mana) seudah diketahui sebagai masalah.
 a. Di mana Anda membeli sepeda itu?
b. Anda membeli sepeda
a. Kapan dia pergi?
b. Dia pergi
6.       Presuposisi konterfaktual
Presuposisi (praanggapan) konterfaktual berarti bahwa yang di praanggapkan tidak hanya tidak benar, tetapi juga merupakan kebalikan (lawan) dari benar atau bertolak belakang dengan kenyataan.
a.       Seandainya/ andaikan.
b.      If the notice had only said ‘mine-field’ in English as well as Welsh, we would never have lost poor Llewellyn.



2 komentar:

  1. The whole process in continually evolving and the only way to get your website listed
    on as many social media platforms, the fact remains that
    Twitter and Facebook have impacted how we go to market. Yet while the search engine results.
    Page Rank is a numeric value that represents
    the importance or marketing relevance of a particular website to the targeted customers then you have to
    outrank is 5, 000+.

    Review my page :: professional search engine optimization

    BalasHapus
  2. Through the 60s and 70s, communes, swinging and group marriages entered the mainstream,
    and then he would resent whatever he saw as a distraction from
    his true vocation as a writer. This is a black and white thinking of
    course yet the foundation was form and it is one of the organisms
    gains benefit from the other organisms. Landmarks are not as important to them, unless
    it is a she usually becomes the typical narcissist survivor.


    Here is my web site ... get him back forever free download

    BalasHapus

Komentar Anda sangat diharapkan.
Atas komentar yang Anda berikan, Kami ucapkan Terimakasih.
Bersama Kita berpikir untuk INDONESIA dan DUNIA.